Delapan taun berpacaran dengan hendy,tentulah bukan waktu yang pendek...selama delapan taun berpacaran diantara kami sering terjadi selisih paham,karena hubungan kami sering putus nyambung.
ketika awal2 aku berhubungang dengan Hendy[sebut saja begitu] orang tuaku kurang begitu suka..ini karena penampilan hendy sedikit urakan,untung saja hendy mau mendengarkan aku,sehingga ia berusaha memperbaiki penampilannya.Yang membuatku senang hendy juga berusaha keras untuk merubah sikap,serta tindak tanduknya.Akhirnyapun Hendypun berhasil menganbil hati keluargaku. sejak itu
kehadiran hendy dalam keluargaku sudah dianggap sebagai keluarga sendiri,begitu juga hbungannya denganketiga adikku yang semua laki2 itu terjalin dengan sangat baik, setelah hubungan kami berumur 2 tahun,barulah aku diperkenalkan hendy kepada keluarganya.Keluarga hendy merupakan keluarga besar,hendy 8 bersaudara, dan ia sendiri merupakan anak no 6 kakak-kakak hendy adalah perempuan semua.
Pada perkenalan pertama itu,memang aku agak canggung apalagi kakak hendy tidak semuanya ramah,mereka seperti tidak suka dengan kehadiranku,entah apa sebabnya,aku tidak tau walau begitu hubunganku dengan hendy tetap baik2 saja.hanya saja dalam perkembangannya,di antara kami seperti yang telah aku kemukakan diatas sering terjadi salah paham.
Belakangan barulah aku tau mengapa keluarga hendy seperti tidak suka dengan kehadiranku,menurut hendy dia sudah dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya, entah bagaimana kebenarannya,aku sepertinya kurang mempedulikannya.
suatu saat hampir 1 bulan hendy tidak mengunjungiku,padahal sebelumnya diantara kami tidak terjadi apa2,semula aku mencoba untuk bertahan aku tidak berusaha untuk tidak mencari tau, mengapa tiba2 hendy tidak mengunjungiku tetapi setelah aku pikir2 tak baik juga untuk tidak mengetahui hal itu, maka dalam sebuah kesempatan aku menelpon hendy, ternyata dia sedang sakit. Karena sakit hendy memintaku untuk menemuinya, ""kalau kamu ada waktu datanglah kesini"" kata hendy kepadaku,tentu saja akupun menyempatkan diri untuk menemuinya..dengan membawa oleh2 berupa buah aku berkunjung ke rumah hendy seorang diri,tetapi apa yang terjadi?? baru saja aku sampai di pintu pagar salah seorang kakak hendy mengatakan kalau hendy sedang pergi bersama teman-temannya., informasi tersebut tentu membuat aku sangat kecewa,namun di hadapan keluarga hendy aku bersikap maklum, setelah menyerahkan buah-buahan, tanpa menunggu di persilahkan masuk aku langsung berpamitan, aku memang tidak langsung pulang kerumahku tapi aku mampir dulu ketempat temanku, melalui adik temanku ini aku minta tolong untuk di telponkan Hendy, yang membuatku lebih kecewa lagi ternyata dia ada dirumah, berarti yang di katakan kakak hendy tidak benar, aku benar-benar kecewa atas kenyataan ini, melalui telpon itulah kemudian aku bicara panjang lebar pada hendy.
Sekedar untuk di ketahui kedua kakak hendy sudah berumah tangga tetapi mereka masih tinggal seatap dengan orang tua hendy,bisa di bayangkan keluarga itu menjadi keluarga besar yang teramat ramai. sejak kekecewaanku itu, aku berusaha menjauhi hendy,memang tidak aku lakukan secara frontal,tetapi perlahan lahan sedikit demi sedikit, kupikir sejak awal keluarga hendy memang tidak suka kepadaku, maka tidak akan baik kalau hubungan ini aku teruskan.akupun mulai jarang menemui hendy..tetapi agaknya hendy berusaha terus untuk menemuiku, diantaranya aku sedang ultah, meski tidak aku rayakan tapi hendy datang juga memberiku kado ultah
kuakui memang hendy paling pintar mengambil hati, Entah mengapa dengan kado yang nilainya tak seberapa itu hatiku menjadi iba, sejak itu aku mulai merindukannya lagi. Hubungan ami kembali terjalin, tetapi terus terang kuakui tetap terjadi kesenjangan dalam hubungan asmara kami, aku sempat menjalin hubungan dengan kawan hendy sebut saja ilham, beberapa lama setelah hubungan kami kembali terjalin, aku terpaksa menanyakan kesungguhan hendy terhadapku, karena itu terpaksa aku menanyakan kapan dia akan melamarku,setelah orang tuaku menanyakan keseriusan hubungan kami, atas pertanyaan tersebut hendy tidak bisa menjawab, rupanya ia memang masih perlu waktu berpikir, mengingat masih ada beberapa kakaknya yang belum berkeluarga.
sejak aku mempertanyakan keseriusan itu hendy tidak pernah lagi muncul kerumah. beberapa kali kutelpon tidak pernah ada,akhirnya akupun tidak peduli dan akupun kembali menjalin hubungan dengan lelaki lain, kali ini kawan kuliahku sendiri sebut saja aries, Hubunganku dengan aries tidak bertahan lama,pasalnya secara diam2 aries ternyata berhubungan dengan perempuan lain, sejak penghianatan itu, aku memfokuskan diri dengan kuliah dan pekerjaan. Namun bukan berarti aku tidak memiliki teman laki-laki, bahkan sesekali aku dan hendy masih sering bertelepon dari sinilah aku tau bahwa hendy sempat berhubungan dengan wanita lain,kabar ini tidak membuatku cemburu atau sakit hati meski aku pernah mencintainya setengah mati, satu ketika hendy mengatakan kalo dia sudah putus dengan wanita itu, sebabnya apa memang tidak di jelaskan, hanya entah bagaimana awalnya kami kembali menjalin hubungandan akhirnya kamipun melenggang ke jenjang pernikahan, karena aku merupakan satu2nya perempuan di keluarga kami, maka resepsi perkawinan itu dirayakan dengan sangat meriah, setelah tiga bulan menikah kami menempati rumah sendiri, rumah itu kami beli secara patungantetapi orang tuaku sedikit memberi sumbangan,tetapi baru dua bulan menempati rumah sendiri, hendy suamiku dipindah tugaskan ke ibukota oleh manajemen perusahaan tempat ia bekerja, sejak itu aku dan hendy tidak setiap hari bisa bertemu,seminggu sekali hendy pulang ke rumah kami, hingga dua tahun perkawinan kami belum di karuniai anak, namun hal ini bukan masalah bagi kami, Mungkin memang belum waktunya bagi kami, aku dan hendy berusaha menerima kenyataan dengan sabar, namun bukan berarti kami tidak konsultasi ke dokter. Nah pada saat-saat demikianlah aku bertemu eddy, ia mantan pacarku sewaktu aku kuliah dulu, sejak itu eddy sering bermain kerumahku, tetapi kedatangannya hanya ingin bertamu biasa, terkadang pulang kantor ia menjemputku,lalu bersama-sama pulang dengan mobilnya,terkadang kalau aku ingin kerumah orang tuaku dia mengantarku,sebenarnya udah beberapa kali aku sudah memperingatkan eddy untuk tidak menemuiku sewaktu suamiku tidak ada di rumah,ya aku hanya menjaga hal2 yang tidak aku inginkan, di luar dugaan pembantuku bercerita pada kakak-kakak iparku, bisa di bayangkan apa yang terjadi kemudian??? Aku di maki-maki oleh mereka bahkan aku telah di tuduh serong dengannya, tentu saja tuduhan itu aku sangkal karena memang aku tidak pernah berbuat seperti yang di tuduhkan mereka kepadaku, akupun bersumpah kepada mereka, bahwa yang aku katakan adalah yang sebenarnya.
Kemudian aku hamil aku dan hendy menerimanya dengan sukacita, apalagi sudah cukup lama kami mendambakan momongan, namun saat usia kandunganku menginjak bulan ketiga,prahara datang Hendy termakan oleh omongan kakaknya, hingga tega menuduhku hamil dengan laki2 lain lelaki yang aku maksud adalah eddy.hendy marah besar...dia tidak mengakui bayi yang ada dalam rahimku adalah anaknya, sampai hari ini aku menulis kisahku ini Hendy msh tetap tidak mengakuinya dan meminta cerai dariku. begitulah sepenggal kisahku yang sangat pahit bagiku.
0 komentar:
Posting Komentar